27.2.20

air dalam pipa

flow/debit aliran air dalam pipa dapat di hitung dengan pendekatan sederhana, untuk keakuratan tentu menggunakan flow meter.

sering kita melihat tukang melakukan instalasi pipa tanpa perhitungan sama sekali, hanya berdasar pengalaman atau kira kira.
untuk pemakaian rumah tangga tidak akan ada masalah, tetapi bila flow/debit air di butuhkan untuk pendingin reaktor nuklir, cooling tower, instalasi pemadam kebakaran, hydran.. maka flow/debit air akan menjadi masalah yang sangat krusial.

tapi pembahasan di sini tidak membahas tentang head loss pipa, mungkin di topik berikutnya.
pembahasan di sini untuk mengukur flow/debit air pada instalasai yang telah ada, dengan tujuan mengetahui flow/debit air dari pipa sesuai dengan peralatan/aplikasi yang akan kita pasang ( water heater, booster pump, power sprayer, irigasi hidroponik, pengisian kolam )

peralatan yang di butuhkan adalah pressure gauge, nilai max pressure gauge tergantung tekanan statik pada instalasi pipa. semakin kecil nilai max pressure gauge, pembacaan akan semakin detail.


contoh instalasi pipa pada tandon air (klik untuk memperbesar)

dari contoh gambar, adalah instalasi perpipaan dengan sumber air berupa tandon.

perhitungan flow/debit air keluar dari kran/valve
diketahui :
- tekana saat kran/valve di tutup penuh, P(tutup) = 0.8 kg/cm2 * 98066.5 Pa/(kg.cm2) = 78453.2 Pa
- tekana saat kran/valve di buka penuh, P(buka) = 0.3 kg/cm2 * 98066.5 Pa/(kg.cm2) = 29419.95 Pa
- diameter lubang pipa di titik/di mana pressure gauge di pasang, d = 17mm
- rho air (massa jenis air), rho = 1000kg/m3

t.1.mencari kecepatan air mengalir
V(air) = kecepatan air mengalir
V(air) = ((2 * P(buka) - P(tutup)) / rho)^0.5
V(air) = ((2 * (78453.2 Pa - 29419.95 Pa))/1000 kg/m3)^0.5
V(air) = 9.9 m/s

t.2.mencari debit air
A(lubang) = luas penampang pipa di titik/di mana pressure gauge di pasang
phi = (22/7) atau 3.14159265
A(lubang) = (phi * ((d^2)/4))
A(lubang) = (phi * ((17^2)/4))
A(lubang) = 226.98 mm2
A(lubang) =226.98 mm2 / 1000000 mm2/m2 = 0.00022698 m2

Q(air) = debit air
Q(air) = A(lubang) * V(air)
Q(air) = 0.00022698 m2 * 9.9 m/s
Q(air) = 0.002247102 m3/s
Q(air) = 0.002247102 m3/s * 1000 liter/m3 = 2.247102 liter/s
Q(air) =  2.247102 liter/s * 60 s/menit = 134.82612 liter/menit

perhitungan ini tidak hanya dapat di aplikasikan dalam instalasi pipa air tandon saja, tapi dapat di pakai dalam perhitungan instalasi air dengan sumber PDAM, pompa, dll..

--->>
t.3.mencari ketinggian antara permukaan air total (pada tandon) dan titik pressure gauge
diketahui :
- tekana saat kran/valve di tutup penuh, P = 0.8 kg/cm2 * 98066.5 Pa/(kg.cm2) = 78453.2 Pa

H = head air (m) [tinggi air di dalam pipa dan tandon pada gravitasi 9.8 m/s2]
P = tekanan air statik (Pa) [tekanan saat air tidak mengelir/bergerak]

H(air) = P(tutup) / (rho * g)
H(air) = 78453.2 Pa / (1000 kg/m3 * 9.8 m/s2)
H(air) = 8.005 m


--->>

contoh instalasi tandon/kolam (klik untuk memperbesar)


perhitungan volume tandon/kolam air berdasar tekanan
menghitung ketinggian air dari tekanan statik berguna untuk memperkirakan sisa air dalam tandon/kolam tanpa harus mengukurnya secara langsung (misal, mendatangi dan mengukur tandon/kolam air pertanian yang jaraknya lumayan jauh atau naik ke atap rumah hanya untuk melihat isi tandon)

hal-hal yang perlu di persiapkan :
- pasang perssure gauge pada ujung pipa akhir sebelum valve
- catat tekanan pressure gauge misal : P(now) = 0.5kg/cm2 * 98066.5Pa/kg/cm2 = 49033.25 Pa
- ukur kedalaman tandon/kolam air (dari tengah diameter pipa outlet kolam ke bibir max kolam) misal t(total) = 2.5 m
- ukur tinggi permukaan air (bisa dari tengah diameter pipa outlet kolam ke permukaan air /permukaan air ke bibir max kolam), misal di ukur dari permukaan air ke bibir max kolam t(now to max) = 0.5 m
- bila hanya ingin memantau ketinggian air di tandon/kolam, langkah ini sudah cukup.
Untuk pemantauan lebih detil (memantau volume) lakukan pengukuran panjang dan lebar kolam
misal : panjang, P(kolam) = 10m , lebar, L(kolam) = 20m


k.1.mencari head air sekarang (dari permukaan air kolam ke titik pressure gauge)
H(sekarang) = P(now) / (rho * g)
H(sekarang) = 49033.25 Pa / (1000 kg/m3 * 9.8 m/s2)
H(sekarang) = 5 m

k.2.mencari head max isi tandon/kolam (dari permukaan air max kolam ke titik pressure gauge) 
tambahkan H(sekarang) dengan jarak antara permukaan air ke bibir max kolam
H(max) = H(sekarang) + t(now to max)
H(max) = 5 m + 0.5 m
H(max) = 5.5 m

k.3.mencari tekanan perssure gauge saat isi tandon max (air kolam penuh)
P(max) = H(max) * rho * g
P(max) = 5.5 m * 1000 kg/m3 * 9.8 m/s2
P(max) =  53900 Pa
P(max) =  53900 Pa / 98066.5 Pa/bar = 0.54 kg/cm2

** buat penanda dengan spidol atau stiker sebagai batas max isi kolam di pressure gauge pada skala 0.54 kg/cm2

k.4.mencari head min isi tandon/kolam (dari permukaan air min kolam ke titik pressure gauge) 
kurangkan H(sekarang) dengan jarak dari tengah diameter pipa outlet kolam ke permukaan air
H(min) = H(sekarang) - ( t(total) - t(now to max) )
H(min) = 5 m - (2.5 m - 0.5 m)
H(min) = 3 m
** catat H(min) sebagai parameter dasar mencari ketinggian dan volume air kolam

k.5.mencari tekanan perssure gauge saat isi tandon/kolam min (air kolam habis)
P(min) = H(max) * rho * g
P(min) = 3 m * 1000 kg/m3 * 9.8 m/s2
P(min) =  29400 Pa
P(min) =  29400 Pa / 98066.5 Pa/bar = 0.299 kg/cm2 (dibulatkan 0.3 kg/cm2)

** buat penanda dengan spidol atau stiker sebagai batas min isi kolam di pressure gauge pada skala 0.3 kg/cm2
*** saat pressure gauge menunjuk nilai min (0.3kg/cm2), air dalam tandon/kolam sudah bearada di level terendah (habis), tekanan 0.3 kg/cm2 adalah tekanan dari sisa air yang berada di dalam pipa
**** metode pemantauan tinggi permukaan kolam di lakukan saat semua aliran air berhenti ( tidak di alirkan)

k.6.mencari kapasitas air tandon/kolam max
V(kolam) = volume air kolam
A(kolam) = luas permukaan air kolam

A(kolam) = P(kolam) * L(kolam)
A(kolam) = 10 m * 20 m
A(kolam) = 200 m2

V(kolam Max) = A(kolam) * t(total)
V(kolam Max) = 200 m2 * 2.5 m
V(kolam Max) = 500 m3
V(kolam Max) = 500 m3 * 1000 liter/m3 = 500000 liter

--->>
k.7.mencari kapasitas air tandon/kolam yg tersedia berdasar tekanan yang terukur
misal : tekanan terukur (semua aliran air di tutup), P(terukur) = 0.4 kg/cm2 * 98066.5 Pa/(kg/cm2) = 39226.6 Pa

H(min) = head total saat kolam min (ambil dari langkah k.3)
A(kolam) = luas permukaan air (ambil dari langkah k.6)

H(terukur) = P(terukur) / ( rho * g)
H(terukur) = 39226.6 Pa / ( 1000 kg/m3 * 9.8 m/s2 )
H(terukur) = 4 m (head total air)

t(permukaan air) = H(terukur) - H(min)
t(permukaan air) = 4 m - 3 m
t(permukaan air) = 1 m (jarak dari tengah diameter pipa outlet kolam ke permukaan air)

V(kolam terukur) = A(kolam) * t(permukaan air)
V(kolam terukur) = 200 m2 * 1 m
V(kolam terukur) = 200 m3
V(kolam Max) = 200 m3 * 1000 liter/m3 = 200000 liter

**  langkah k.1 - k.6 di lakukan hanya 1x di awal pengukuran, kegiatan pemantauan tinggi dan volume tandon/kolam hanya memerlukan langkah k.7.
*** parameter yang berubah adalah tekanan yang saat itu di tunjukan oleh pressure gauge
nilai H(min), A(kolam) adalah tetap
**** bila kehilangan catatan yang berisi nilai H(min), dapat di hitung pada ulang dengan melihat nilai pada penanda  min yang di buat pada pressure gauge, pada contoh diatas, penanda isi tandon/kolam min di letakkan pada tekanan  P(min) = 0.299 kg/cm2 (dibulatkan 0.3 kg/cm2) dengan menggunakan H(min) = P(min) / (rho * g)

--->>

konversi
1 liter = 1000 cc
1 liter = 1000 ml
1 liter = 1 dm3
1 liter = 0.001 m3
1000 liter = 1 m3
1 kg/cm2 = 98066.5 Pa
1 kg/cm2 = 0.980665 bar
1 bar = 1.019716 kg/cm2
1 bar = 100000 Pa